Informasi Seputar Wilayah Gadingan, Wates, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta
Malam penutupan dan pembubaran panitia yang digelar di SMK
Ma’arif I Wates, Selasa malam (30/08) dihadiri sekitar 65% dari seluruh panitia
yang terdaftar. Dalam laporannya Ketua Panitia Lias Setyanto mengatakan, bahwa
ia bersama seluruh panitia telah melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh warga
gadingan dalam rangka memperingati HUT Ke 71 Kemerdekaan RI telah sesuai dengan
program yang direncanakan setelah melalui proses pembahasan yang cukup panjang.
WATES
(30/08/2016) – Tujuan dari Desa Binaan Keluarga Sakinah
(DBKS) adalah untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga dengan
menciptakan suasana keagamaan yang bebas dari 3 buta, baca tulis Alquran,
ibadah dan ahlak mulia. Selain itu DBKS juga untuk meningkatkan kualitas
pendidikan keluarga, kesehatan dan kestabilan ekonomi keluarga serta membangun
hubungan fungsional yang seimbang dengan lingkungan, sebagaimana Instruksi
Gubernur DIY Nomor 10 Tahun 1993.
GADINGAN
(18/08/2016) – Perayaan HUT Ke 71 Kemerdekaan Republik Indonesia
puncaknya telah dilaksanakan kemarin Rabu (17/08) di seluruh nusantara. Namun
bukan berarti seluruh kegiatan telah usai, masih banyak kegiatan yang
dilaksanakan sampai berakhirnya bulan Agustus, seperti di Wates Kabupaten Kulon
Progo, akan dilaksanakan pawai tingkat kabupaten (20/08), karnaval (21/08).
Sedangkan daerah lainnya diwilayah wates juga masih ada
kegiatan yang masih berlangsung, seperti di wilayah Gadingan ada pertandingan
bola volley hingga Sabtu malam (20/08).
Lari
kelereng kategori kecil, Aurel juara I, Laila II, Hanum III dan kategori besar
Friska juara I, Farel II Fadli III
GADINGAN
(17/08/2016) - Ditengah berlangsungnya malam tirakatan, warga Gadingan kedatangan
tamu yaitu kunjungan Camat Wates Ibu Hj.
Ir. Aspiyah, MSi beserta suami dan putrinya didampingi Lurah Wates Bp. Agus
Wasana, SIP.,MM, beserta pejabat dan staf, pengurus LPMK dan Babinkamtibmas yang
sebelumnya melakukan kunjungan ke wilayah Kriyanan.
Kehadiran para tamu ini tentu saja mengejutkan panitia
dan warga karena sebelumnya tidak ada jadwal mengenai kunjungan beliau. Namun
seluruh warga Gadingan sangat senang dan menghargai kunjungan tersebut
sekaligus bisa mengetahui secara langsung ibu camatnya.
Dalam sambutan singkatnya Ibu Aspiyah menyampaikan
selamat kepada warga Gadingan yang telah berhasil menjadi juara I pada lomba
kebersihan lingkungan tingkat kelurahan Wates. Kehadiran beliau juga untuk
memperkenalkan diri bahwa sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu dirinya diberi
amanah sebagai Camat Wates. Ia mengajak semua warga bersama dirinya membangun
daerah, menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, karena wilayah ini
terletak dijantung kota dan sebagai cermin kota Kabupaten Kulon Progo. Sebagai
warga kota kalau wilayahnya kumuh, kotor
tentunya malu, untuk itu dalam rangka menyambut pesatnya pembangunan
kedepan, semua warga harus ada niatan yang baik menjaga lingkungan dan
kebersihan, karena kebersihan itu sebagian dari iman, tegas Ibu Apsiyah
mengakhiri sambutannya.
Terpisah, Lurah Wates Bp. Agus Wasana, SIP.,MM kepada
reporter www.gadingan.com menyampaikan
ucapan selamat kepada Gadingan telah meraih juara I lomba kebersihan lingkungan
dan berharap agar hadiah lomba jangan dilihat besar kecilnya hadiah, namun ini
adalah bentuk perhatian pemerintah kelurahan Wates.
Namun pada sore harinya dilaksanakan pengajian bagi yang
beragama Islam dan Sembahyangan bagi yang beragama Kristen Katholik. Tepat
pukul 19.00 acara dimulai dan ditampilkan peragaan/fashion show oleh 9 peserta, pembagian hadiah kejuaraan
lomba, tari gembira dan baca puisi yang
semuanya dilakukan oleh anak-anak / putra-putri Gadingan dan lomba menghias
tumpeng.
Dilaporkan Ketua Panitia Bp. Lias Setianto, bahwa seluruh
rangkain kegiatan pada HUT RI Th 2016 ini telah dilaksanakan sesuai rencana
yang telah diprogramkan oleh masing-masing seksi, untuk itu dirinya mengucapkan
terima kasih kepada seluruh warga atas segala bantuan tenaga,moril materiil
sehingga pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Atas
nama panitia, ia mohon ma’af kepada seluruh warga apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini banyak
kekurangan-kekurangan, dengan harapan semoga di tahun-tahun mendatan akan
semakin baik.
Dikatakan, banyak kemajuan dan peningkatan kesejahteraan
yang telah diraih, namun masih ada kekurangan yang kita perbaiki. Perjalanan
pembangunan di Kabupaten Kulon Progo juga banyak prestasi, baik dari pemerintah
pusat maupun pemda DIY, seperti keberhasilan laporan keuangan dengan predikat
WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan diraihnya Parasamnya Purnakarya Nugraha dari
Presiden RI.
Pada kesempatan HUT RI ini Bupati Kulon Progo melalui Bp.
Subardi mengajak masyarakat untuk menggelorakan semangat gotong royong dengan
dilandasi rasa kepedulian social yang tinggi untuk mewujudkan Kulon Progo
sejahtera.
Pada Minggu (14/08) jam 06.30 WIB, dengan start dan finish di depan gedung
futsal dilaksanakan Jalan Sehat dengan rute memengawali wilayah Gadingan.
Antusiasme warga bukan semata-mata banyaknya doorprize yang disediakan panitia
dan warga, namun pemahaman dalam mengisi kemerdekaan semakin meningkat, tidak
kurang 450 warga turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Kegiatan yang dikoordinasi Seksi Lomba dan Olah Raga ini
kerja bareng dengan mahasiswa KKN UNY ini, banyak menampilkan ragam kegiatan
diantaranya membaca Teks Proklamasi Kemerdekaan RI, Balap Karung, Cantol Kawat,
Ambil Koin, Lari Kelereng, Gobagsodor, Volly Plastik, Badminton.
GADINGAN
(16/08/2016) – Ditengah sibuknya warga menyiapkan acara Malam
Tirakatan HUT ke 71 Kemerdekaan RI, sekitar pukul 11.30 WIB hari ini Selasa
(16/08) warga Durungan dan Kedungdowo Wates Kulon Progo dikejutkan suara
benturan keras yang ternyata terjadi kecelakaan lalu lintas.
Mobil toyota avanza warna metalic dengan nomor polisi T
1346 AM yang bermuatan dua orang warga Purwakarta dan salah satunya sebagai
sopir (kaos hitam berkacamata) mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya Wates-Jogja (Kol. Sugiono)
sekitar 900 m dari Monumen Nyi Ageng Serang atau 200 m sebelah barat sungai
Serang Wates.
Kerugian belum bisa ditaksir karena masih menunggu proses
evakuasi mobil yang masuk ke jurang sekitar dua meter. Sementara penumpang
mobil diberitakan keduanya selamat, hanya mobilnya hancur berantakan termasuk
warung makan yang ditabrak.
Hal demikian disampaikan Lurah Wates Bp. Agus Wasana,
S.IP.,MM saat memberikan pengarahan kepada Tim Penilai Lomba Kebersihan
Lingkungan sebelum melaksanakan tugasnya. Rabu malam (10/08) bertempat di Balai
Pertemuan Kelurahan Wates. Tim dibentuk berdasarkan Keputusan Lurah Wates
No.15.1/2016 tentang Pembentukan Tim Lomba Kebersihan Lingkungan, Kelurahan
Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, tgl. 27 Juli 2016.
Ditambahkan, tim ini beranggotakan empat belas orang yang
terbagi dua tim yaitu tim A dan tim B, masing-masing tujuh orang. Sedangkan
wilayah yang dinilai terdiri dari empat belas wilayah juga dibagi dua. Untuk
tim A menilai wilayah Punukan, Beji, Terbah, Jogoyudan, Dipan, Kedunggong dan
Sebokarang. Sedangkan tim B menilai wilayah Kriyanan, Durungan, Kedungdowo,
Wonosidi Kidul, Driyan, Gadingan dan Wetan pasar.
WATES
(12/08/2016) – Persoalan sampah tidak akan menjadi
masalah apabila ditangani dengan baik dan benar. Seperti yang dilakukan oleh
kelompok ibu-ibu di wilayah Sebokarang RT 03 RW 16 Wates Kulon Progo, melakukan
pengolahan sampah dengan mendirikan bank sampah sejak tahun 2014 silam dan
diberi nama Bank Sampah Flamboyan.
Hal demikian diungkapkan Lurah Wates Bp. Agus Wasana,
S.IP.,MM saat memberikan sambutan selamat datang pada Tim Evaluasi Pengolahan Sampah
dibawah bimbingan Badan Lingkungan Hidup DIY, Kamis siang (11/08) bertempat di rumah
Bp, Mulyono sekaligus Sekretariat Bank Sampah Flamboyan.
Dikatakan, dirinya mewakili kelompok ibu-ibu yang
tergabung dalam kegiatan di Bank Sampah Flamboyan serta seluruh warga Sebokarang,
mengucapkan terimakasih kepada tim evaluasi Bank Sampah DIY yang teridiri dari
BLH DIY dan PKK DIY telah berkenan hadir untuk bersilaturahim sekaligus
mengevaluasi kegiatan dan diharapkan dapat memberikan motivasi kepada kelompok
ini agar kedepan dapat lebih berkembang dan dapat dijadikan budaya bagi
masyarakat diwilayah di Kelurahan Wates.
Ditambahkan, bahwa di Kelurahan Wates setiap tahun
diadakan lomba kebersihan lingkungan saat memperingati hari kemerdekaan
Republik Indonesia dan salah satu penilaian yang tertinggi adalah pengolahan
sampah, sehingga kedatangan tim evaluasi merupakan moment yang pas bagi kami,
katanya.
Sementara, Ibu Marni dari BLH DIY yang mewakili tim dalam
sambutannya menyampaikan, bahwa kedatangannya ke Bank Sampah Flamboyan untuk
bersilaturahim dan melihat kegiatan senyatanya, selain itu pihaknya merasa berkewajiban
untuk memberikan pembinaan kepada kelompok-kelompok dibawah koordinasinya,
dengan harapan semoga kedepan bisa semakin meningkat dan bisa memberikan nilai ekonomi
baik bagi kelompok maupun anggotanya.
Pemangkasan kegiatan dan anggaran ini dilakukan dengan
maksud untuk efisiensi anggaran mengingat banyaknya pengeluaran keuangan masyarakat
saat merayakan idul fitri, pengeluaran untuk pendidikan dan pengeluaran untuk
kegiatan social lainnya, sehingga pelaksanaan agustusan juga harus
menyesuaikan, namun dalam pelaksanaannya tidak mengurangi kekhikmatan dan
kemeriahan.
Dijelaskan, program kegiatan dan anggaran yang
direncanakan dari semua seksi mencapai 12,75 juta, sedangkan anggaran yang
terkumpul dari iuran RT, iuran warga/lembaga, dasa wisma sebesar 7,1 juta, jadi
harus ada penyusutan sekitar 40%.
Sub tema peringatan “ Dengan Semangat Proklamasi 17
Agustus 1945, Kita Tingkatkan Semangat Kerja Nyata Untuk Mewujudkan
Kesejahteraan Masyarakat “.