Pembangunan Untuk Mensejahterakan Masyarakat
WATES
(31-03-2016) – Program pembangunan di wilayah Kelurahan
Wates mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah, hal ini dimaksudkan
untuk berbenah diri dalam rangka menyambut pembangunan mega proyek di Kulon
Progo. Sebagai wilayah yang terletak ditengah kota, Kelurahan Wates terus berpacu dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan dalam menyikapi program-program pembangunan yang
diusulkan oleh masyarakat baik fisik maupun non fisik yang pada akhirnya untuk
mensejahterakan masyarakat diwilayah ini.
Sebelum melanjutkan
sambutannya Bp. Risdiyanto, S.IP terlebih dulu mengenalkan diri bahwa dirinya
sejak februari lalu diberi amanah untuk mengemban jabatan sebagai Seklur Wates
beserta rekan-rekan lainnya diantaranya Setyobakti Wisnugroho, SE sebagai Kasi
Pemerintahan, Suparno,ST sebagai Kasi Ekobang.
Ditegaskan, di wilayah
Kelurahan Wates pada Th 2017 akan menerima kucuran dana pembangunan sebesar 380
jt rupiah untuk tiga alokasi yaitu 160 jt untuk program pemberdayaan masyarakat
masing-masing 20 jt utk 8 wilayah (Jogoyudan, Punukan, Beji, Terbah, Mutihan,
Kriyanan, Wetan Pasar dan Gadingan). Sedangkan untuk program pembangunan
drainase dan jalan wilayah RW memperoleh 120 jt rupiah untuk 4 wilayah (Driyan,
Wonosidi Lor, Kriyanan dan Dipan), diharapkan bagi wilayah yang akan menerima
bantuan dana segera membuat proposal program paling lambat (20/04) sudah harus
diserahkan ke Kelurahan.
Sedangkan Pemerintah
Kelurahan juga mendapatkan Reward atas prestasi kerjanya dan hal tersebut
mendapatkan apresiasi berupa dana sebesar 100jt rupiah dan dana tersebut
dipergunakan untuk penanggulangan kemiskinan.
Ditambahkan, bahwa pada
(03/05) mendatang merupakan hari BBGRM, untuk wilayah Wates pencanangan akan
dilaksanakan di Balai RW Wonosidi Lor oleh Bupati Kulon Progo, sekaligus peresmian Balai RW, tegas Bp. Risdiyanto, SIP.
Sementara, berbagai
informasi, saran dan usulan dari pengurus LPMK yang mewakili wilayah RW
masing-masing diantaranya adalah program pembangunan dan pemeliharaan jalan
lingkar tahun 2016, bantuan dana hibah, proyek padat karya.
Sedangkan kegiatan yang
diusulkan diantaranya pengadaan tanah untuk makam, cek asset berupa tanah milik
Kelurahan di Gadingan dan Wetan Pasar, pembentukan lembaga baru di kelurahan
yang khusus menngani ketertiban umum.
Dan yang perlu mendapatkan
perhatian pemerintah kelurahan yaituadanya penyakit masyarakat (Pekat)
seperti miras, judi togel, penertiban rumah kos serta sosialisasi nomenklatur pergantian
RW/RT.
Pada bagian lain, Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Sumarmi dalam
rilisnya menyampaikan bahwa dari seluruh program bantuan yang akan diterimakan
pada wilayah RW agar segera membuat proposal rangkap empat disertai RAB dan
lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan dengan surat pernyataan kerelaan
pemilik tanah serta membuat susunan pengurus pembangunan dana hibah yang
diketahui oleh ketua RW. (br)
HUMAS
G4