GADINGAN
(08/05/2017) –
Tradisi nyadran menjelang bulan ramadhan 1438 H di wilayah Gadingan diisi
beberapa rangkaian kegiatan diantaranya pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Tahlil
dan Pengajian.
Hal demikian disampaikan Eko Juwito, S.Pd.I
selaku Ketua Panitia sesaat sebelum acara dimulai bertempat di SMK Ma’arif I
Wates pada (Minggu malam 04/05).
Dijelaskan, acara nyadran yang dilaksanakan
ini bertujuan untuk membantu mendo’akan kepada leluhur yang sudah mendahului
kita, agar Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan disisi-Nya
sesuai amal ibadahnya.
Kegiatan diawali dengan membaca Al-Qur’an
sampai hatam yang diikuti sekitar 60 jamaah bertempat di Masjid Syafi’iyah
Gadingan padnyadra di wilayah Gadingan pada tahun ini perbuatannya. tidak
berbenturan dengan tradisi Jawa saat itu, maka para wali tidak m pukul 15.30 WIB
sampai menjelang magrib.
Usai sholat Isya’ dilaksanakan Tahlil , dzikir, doa dan dilanjutkan dengan
pengajian dengan menghadirkan pembicara KH. Abdullah Salam dari Pengasih.
Dalam tausiahnya Abdullah Salam mengingatkan
dan mengajak kita untuk selalu mengingat sejarah peradaban manusia di muka bumi
ini. Hal tersebut penting karena melalui para pendahulu, kedaan kita bisa
seperti sekarang ini. Kita wajib menghormati leluhur baik yang sudah meninggal
dunia maupun yang masih hidup. Menghormati kepada guru kita dan menghormati sesama,
percayalah Allah SWT akan memberi pahala pada kita, jelasnya.
Sementara Eko Juwito, mengharapkan agar
kegiatan ini dapat dilestarikan dan menjadi budaya kita. Kegiatan yang dihadiri
ratusan jamaan ini diakhiri dengan do’a yang dipimpin langsung oleh KH. Abdullah Salam. (br)
HUMAS
G4
Posting Komentar