GADINGAN
(12/09/2016) – Hari Raya Idul Adha 1437 H/2016 M yang
jatuh pada hari Senin (12/09) secara serentak diperingati oleh umat Islam di
Indonesia, tidak terkecuali masyarakat Kulon Progo dan khususnya masyarakat
Wilayah Gadingan. Hasil pantauan reporter www.gadingan.com
bahwa pelaksanaan sholat Id dibeberapa tempat berjalan lancar dan hikmad yang
dihadiri warga setempat dan warga yang sedang mudik.


Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong dan bekerja keras membangun negara. "Dengan kerja keras itulah, saya kira kita akan memenangkan persaingan yang semakin hari semakin sengit," ujar Jokowi.
Sementara warga masyarakat Gadingan usai melaksanakan Sholat Id di Alun-alun Wates atau di Masjid langsung menunju ketempat dimana hewan Qurban akan disembelih. Warga Gadingan yang terdiri dari kurang lebih 325 KK, mempunyai 3 Mushola, diantaranya Mushola Al-Huda, Mushola Soko Tunggal dan Mushola Nurul Ilham.


Mushola Soko Tunggal 1 ekor sapi atas nama Bp. Surojo, Bp.
Wahyono, Ibu Supriyanti, Ibu Tri Haryati, Ibu Devika Tusni Wardani, Sdr. Ade
Evanto dan Sdri. Mutiara Aida Yossy.
Warga RT 04 terdiri 1 ekor sapi atas nama Ibu Hj. Sriyati
Suharto, Ibu Endang Yuniati, Ibu Lis Kundariatiningsih, Ibu Erviana, Ibu
Wiastuti Nurdina, Bp. Nurhadi, SE., dan Bp. Dhika Anindhita Setyadi. Sedangkan
3 ekor kambing atas nama Bp. H. Dalsiran bin Harjo Utomo, Ibu Hj. Wardjinem
binti Parto Wiyono dan Sdr. Heru Medyanto bin Sunardi.


Petugas yang menyembelih hewan qurbqn adalah Bp. Eko
Juwito, S.Pd.I serta dihadiri keluarga berkurban dan warga masyarakat sekitar.
Semua daging qurban nantinya akan disalurkan kepada warga masyarakat yang
berhak menerima.
Diharapkan, kita
meneladani sikap Nabi Ibrahim AS, dan marilah kita renungkan kembali makna Idul
Adha yang juga disebut Idul Qurban. Dalam bahasa Arab, qurban berasal dari kata qaraba, seakar dengan kata
’karib’ dalam bahasa Indonesia, yang berarti dekat. Karenanya, dalam konteks
Idul Adha, pesan yang sangat mendasar adalah bahwa agar manusia tidak sesat
dalam perjalanan hidup menuju ridha Tuhan, maka harus selalu menjalin kedekatan
dengan-Nya dan merasakan kebersamaan dengan-Nya setiap saat. Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’ûn.
Kita semua milik-Nya, dari-Nya kita berasal, dan kepada-Nya kita kembali (Qs.
al Baqarah, 156). (br)
HUMAS G4
Posting Komentar