
Dijelaskan Bp. Slamet, musrenbang kelurahan yang diadakan
malam ini adalah lanjutan musyawarah yang diselenggarakan beberapa waktu
sebelumnya dan mala mini merupakan musyawarah pencermatan materi usulan program
yang diusulkan oleh masing-masing
wilayah untuk 2016 dan tahun 2017.

Sementara Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Bp. Aji
Pangaribowo, ST dalam musrenbang kelurahan kali ini mengatakan, bahwa semua
musrenbang ini wajib diusulkan untuk menfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan
warga masyarakat. Sedangkan program yang diusulkan oleh kelompok usaha,
kelompok masyarakat harus sesuai dengan kebutuhan dan lebih cermat dalam
membuat usulan sehingga dapat menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang
diharapkan.
Untuk pembangunan mendatang, Pemerintah Kelurahan Wates
diharapkan membuat program-program yang dapat memberikan warna tersendiri untuk
kemajuan kota sehingga tidak ketinggalan
dengan kota-kota lain yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Sebagai wilayah yang letaknya berada di jantung kota
Wates, semua program pembangunan harus
dimulai dengan perencanaan yang baik hingga pelaksanaannya, sehingga dapat menghasilkan pembangunan yang baik,
terkoordinasi, terintegrasi satu sama lain, dan tidak menimbulkan masalah
dikemudian hari, Jelasnya
Ditambahkan, program pembangunan disegala bidang yang telah
dan menjadi skala prioritas kebutuhan masyarakat tahun 2016, Bp. Aji Pangaribowo,
ST siap membantu saat proses pembahasan anggaran antara eksekutif dan legislative,
sehingga cita-cita masyarakat Kulon
Progo khususnya di kelurahan Wates bisa segera terwujud, bisa maju dengan
tidak meninggalkan nilai-nilai kearifan local.
Pihaknya juga akan mengusulkan pembangunan yang
diprioritaskan kepada eksekutif yaitu pembangunan Keseragaman Gapura, sedangkan
desingnnya harus mempunyai makna atau nilai-nilai filosofi sesuai cita-cita
Keistimewaan DIY yaitu Hamemayu Hayuning Bawana..
Diharapkan, semua apa yang telah diusulkan oleh
masyarakat melalui lembaga kemasyarakatan dan pemerintah kelurahan dalam
pelaksanaannya dibarengi dengan tingkat partisipasi masyarakat yang lebih
tinggi, utamanya meningkatnya budaya gotong royong, swadaya masyarakat dan masyarakat
mau menjaga dan memelihara apa yang telah dibangun.
Mengakhiri sambutannya, Bp, Aji Pangaribowo, ST
menyampaikan bahwa pada bulan Desember ini semua wilayah di Kelurahan Wates,
sudah membuat peta wilayah dan jalan-jalan baru harus sudah ada namanya, hal
ini sebagai bahan usulan dalam rangka pembahasan perubahan Keputusan Bupati
tentang pemberian nama jalan, sehingga jalan-jalan baru yang telah masuk dalam
Keputusan Bupati dapat memperoleh anggarap perawatan maupun anggaran pengadaan.
(br)
HUMAS
G4
Posting Komentar